Assalamu'alaikum Wr.Wb.
Sejak diberlakukannya sistem Ujian
yang bersifat Nasional ( EBTANAS / UAN / UNAS/ UN ), matematika adalah
Mata Pelajaran yang pasti termasuk di dalamnya. Ketika Penulis sekolah
dulu ada enam Mapel yang diujikan secara Nasional, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA , IPS da. PMP ( PPKn
). Kemudian ada perubahan di jaman Reforrmasi terutama masa pemerintahan Gus
Dur, Mata Pelajaran yang diujikan secara Nasional hanya tinggal tiga yaitu Matematika, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggeris. Beberapa tahun
kemudian ditambah IPA sampai sekarang.
Timbul Pertanyaan : Kenapa Matematika yang sering dianggap sulit itu selalu diujikan secara
Nasional ?
Jawaban dari masalah tersebut
tentunya lebih tepat jika diajukan kepada pengambil keputusan di atas sana.
Pertanyaan yang perlu di jawab
sekarang adalah :
- Kenapa Matematika itu dianggap Mata pelajaran yang sulit ?
- Kalau memang sulit , kenapa tidak dipelajari dengan lebih keras sehingga kesulitan itu bisa teratasi ?
- Kenapa sebagian besar siswa menganggap metematika sebagai MOMOK yang menakutkan ?
- Bagimana megubah MOMOK itu menjadi FUNNY ?
Mari kita bahas permasalahan di
atas satu persatu
Matematika adalah ilmu dasar yang
paling sering kita terapkan dala kehidupan sehari hari. Kita berbelanja,
menghitung banyaknya uang yang kita miliki, melihat jam , menentukan kegiatan
yang akan dilakukan dan lain lain, semua meruipakan penerapan dari ilmu
matematika. Orang yang tidak mepernah mengenyam
pendidikan formal sekalipun tetap menerapkan konsep matematika dalam kehidupannya.
Lalu kenapa matematika di sekolah (
khususnya SMP ) menjadi ilmu yang sulit dipahami oleh sebagian siswa ?
- Tehnik pembelajarannya yang sering disajikan dalam bentuk yang abstrak. Karakteristik matematika yang abstrak lebih sering diasajikan dalam bentuk yang absrak pula. hal ini menyebabkan siswa tidak dapat menjiwai nilai matematika tersebut.
- Matematika lebih sering bermain dengan angka angka, padahal penggunaan angka sangat memerlukan ketelitian dan kecermatan. Untuk bisa menggunakan angka angka sangat diperlukan keterampilan dalam berhitung. oleh karena itu sangatlah penting artinya jika seorang siswa ingin pintar matemetika ia terlebih dahulu pintar dan terampil dalam berhitung. Penguasaan dalam menggunakan operasi dasar ( Penjumlahan, Pengurangan, perkalian, dan pembagian ) memegang peranan penting. Adalah hampir mustahil jika seorang siswa kurang menguasai dan kurang terampil berhitung dapat menguasai metematika dengan baik ( khususnya tingkat SMP ).
- Matematika mempunyai hirarki penguasaan yang saling berhubungan. Diperlukan pengetahuan prasyarat untuk mempelajari materi tertentu. Jika pengetahuan Prasyarat belum dikuasai dengan baik, sangatlah sulit untuk menguasai materi yang sedang dipelajari.
- Tingkat kesulitan yang memang berbeda dengan mata pelajaran yang lain. Jika seseorang ingin menguasai matematika dengan baik diperlukan urutan penguasaan sebagai berikut:
- Penguasaan Konsep. Teori teori yang berkaitan dengan meteri tertentu harus dikuasai. Misalnya tentang Volume Malok.Seorang siswa harus menguasai tentang volume dan rumus yang digunakan untuk menghitung volume balok .
- Kemampuan menggunakan Konsep tersebut. Seorang siswa yang sedang mempelajari tentang volume balok, setelah ia menguasai konsep tentang volume balok, ia dituntut untuk bisa mnggunakan kaonsep tesebut untuk meyelesaikan masalah yang berhubungan dengan hal tersebut. Misalnya: Bagaimana menghitung volume balok yang diketahui panjang, lebar, dan tinggi balok. Bagaimana menentukan tinggi balok jika luas alas dan volumenya diketahui, bagaimana menghitung volume suatu benda yang kita jumpai sehari hari yang berbentuk balok, Bagaimana menentukan perbandingan volume balok yang satu dengan yang lain, bagaimana menggunakan konsep yang berhubungan dengan volume balok untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume balok, dll
- Keterampilan dan kecermatan dalam berhitung. Adalah sia sia seorang siswa menguasai dua hal tersebut diatas, jika keterampilan dan kecematan beritungnya kurang. Mengapa demikian ?Ingat dalam penyelesain akhir suatu soal lebih banyak berhubungan dengan angka angka. Jika dalam berhitung seorang siswa kurang terampil dan kurang cermat maka ia perlu waktu yang lama dalam menyelesaikan suatu masalah. Dan kesalahan sedikit saja dalam perhitungan akan berakibat fatal. Terlebih soal yang disajikan dalam bentuk Pilihan Ganda. Salah sedikit dalam perhitungan bisa saja tidak ada option yang cocok, atau ada yang cocok tapi itu bukan jawaban yang benar. Keterampilan berhitung sangat diperlukan karena dalam mengerjakan soal , kita dibatasi dengan waktu tertentu, meskipun seorang siswa bisa mengerjakan soal jika kurang terampil ia aka kehabisan waktu yang disediakan.
Matematika
yang abstrak seharusnya diupayakan untuk dikenalkan dalam bentuk yang nyata (
kontekstual). Akan tetapi banyak dijumpai dalam pembelajaran matematika masih
sering menggunakan cara cara konvensional berupa ceramah, tanya jawab.
dan pemberian tugas. Hal ini membuat anak menjadi bosan . Pemberian tugas yang
terlalu banyak dan tidak terukur ( ingat: siswa tidak hanya harus belajar
matematika saja ) akan membuat siswa semakin tidak menyukai matematiuka.
Terlebih jika diiringi dengan sangsi yang kurang mendidik jika siswa tidak
mengerjakan pekerjaan rumah yang ditugaskan oleh guru.
Sebuah dilema memang, tidak salah
jika seorang guru memberikan latihan yang banyak untuk PR. Seorang guru matematika sangat menginginkan siswanya dapat menguasai matematika
dengan baik. Hal ini hanya akan
dicapai jika siswa melakukan latihan yang cukup. Akan tetapi jika berlebihan
akan menjadi bumerang bagi guru sendiri. Siswa tidak hanya membenci mata
pelajaran matematika,
bahkan bisa tidak menyukai gurunya.
Akan tetapi pembelajaran yang dibuat
menyenangkan, kalau tidak hati hati bisa membuat siswa kurang menguasai
matematika sendiri. Siswa hanya menyukai
suasana belajarnya tapi tidak ( kurang ) menyimak materinya, yang ujung
ujungnya siswa tetap mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal soal
mateatika. (Bersambung )
Matematika
: MOMOK , FUNNY atau MOMOK FUNNY ? (2)
Matematika,
Sulit ?
Kalau memang sulit , kenapa tidak dipelajari dengan lebih keras sehingga kesulitan itu bisa teratasi ?
Sebuah pertanyaan yang sangat mudah diucapkan, tapi susah dilaksanakan. Secara umum siswa ingin pintar matematika, tapi siswa ( beberapa siswa ) tidak mau belajar lebih lama, lebih keras dan latihan lebih banyak, Kenapa ? Jawabannya yang paling gampang adalah MALAS, PUSING, BOSAN dan lailn lain yang semuanya menghambat kemajuan siswa dalam memahami matematika lebih baik.
Sebenarnya Matematika, jika dipelajari dengan sungguh sungguh, secara rutin, dan terus menerus akan menjadi suatu pelajaran yang sangat menyenangkan. Matematika tak lebih sebagai sebuah Permainan (Game). Jika seseorang dapat memenangkan suatu Game yang diikuti, ia akan sangat merasa senang. Begitu juga dengan matematika, jika seorang siswa dapat mengerjakan dengan benar suatu soal matematika, terlebih soal tersebut dapat diselesaikan dengan susah payah, maka ketika ia dapat menyelesaikan dengan benar maka kesenangan yang luar biasa akan dirasakan oleh siswa tersebut.
Oleh Karena itu marilah mulai sekarang lakukan hal hal sebagai berikut:
1. Ubah persepsi bahwa Matematika itu Sulit menjadi Matematika itu Asik
2. Ubah Maindset bahwa Belajar Matematika seperti belajar bermain Game
3. Berlatihlah secara rutin dan terus menerus, dari yang paling muda ke yang paling sulit sesuai dengan tingkatannya
4. Jangan pernah membenci Pelajaran Matematika, meskipun diajar oleh guru yang tidak disukai. Karena yang menarik pada pelajaran matematika adalah pada Materinya, bukan pada siapa yang menyampaikannya.
5. Buang jauh jauh Perasaan Takut dengan Matematika, ganti dengan perasaan senang dan nikmati matematika dengan penuh perasaan suka.
6. Ubah Image MOMOK pada Matematika dengan motto Matematika itu Menyenangkan ( Mathematic is FUNNY )
Jika hal hal tersebut anda lakukan, saya yakin bahwa anda akan sangat menyukai matematika lebih dibandingkan dengan pelajaran yang lain.
Ingat semboyan Berikut: Matematika itu bukan MOMOK tapi FUNNY atau MOMOK FUNNY.
Jika anda ingin menjadikan matematik suatu yang menyenangkan dan ingin menguasai banyak hal tentang matematika khususnya tingkat SMP,
Kalau memang sulit , kenapa tidak dipelajari dengan lebih keras sehingga kesulitan itu bisa teratasi ?
Sebuah pertanyaan yang sangat mudah diucapkan, tapi susah dilaksanakan. Secara umum siswa ingin pintar matematika, tapi siswa ( beberapa siswa ) tidak mau belajar lebih lama, lebih keras dan latihan lebih banyak, Kenapa ? Jawabannya yang paling gampang adalah MALAS, PUSING, BOSAN dan lailn lain yang semuanya menghambat kemajuan siswa dalam memahami matematika lebih baik.
Sebenarnya Matematika, jika dipelajari dengan sungguh sungguh, secara rutin, dan terus menerus akan menjadi suatu pelajaran yang sangat menyenangkan. Matematika tak lebih sebagai sebuah Permainan (Game). Jika seseorang dapat memenangkan suatu Game yang diikuti, ia akan sangat merasa senang. Begitu juga dengan matematika, jika seorang siswa dapat mengerjakan dengan benar suatu soal matematika, terlebih soal tersebut dapat diselesaikan dengan susah payah, maka ketika ia dapat menyelesaikan dengan benar maka kesenangan yang luar biasa akan dirasakan oleh siswa tersebut.
Oleh Karena itu marilah mulai sekarang lakukan hal hal sebagai berikut:
1. Ubah persepsi bahwa Matematika itu Sulit menjadi Matematika itu Asik
2. Ubah Maindset bahwa Belajar Matematika seperti belajar bermain Game
3. Berlatihlah secara rutin dan terus menerus, dari yang paling muda ke yang paling sulit sesuai dengan tingkatannya
4. Jangan pernah membenci Pelajaran Matematika, meskipun diajar oleh guru yang tidak disukai. Karena yang menarik pada pelajaran matematika adalah pada Materinya, bukan pada siapa yang menyampaikannya.
5. Buang jauh jauh Perasaan Takut dengan Matematika, ganti dengan perasaan senang dan nikmati matematika dengan penuh perasaan suka.
6. Ubah Image MOMOK pada Matematika dengan motto Matematika itu Menyenangkan ( Mathematic is FUNNY )
Jika hal hal tersebut anda lakukan, saya yakin bahwa anda akan sangat menyukai matematika lebih dibandingkan dengan pelajaran yang lain.
Ingat semboyan Berikut: Matematika itu bukan MOMOK tapi FUNNY atau MOMOK FUNNY.
Jika anda ingin menjadikan matematik suatu yang menyenangkan dan ingin menguasai banyak hal tentang matematika khususnya tingkat SMP,